Sell On Chewee

|

|

4 Cara Mengatasi Stres pada Ikan Hias di Akuarium

Pastikan Lingkungan Ikan Aman dan Damai

Selain ukuran akuarium, sangat penting juga untuk menentukan teman akuarium yang tepat. Sebab, menyatukan ikan yang agresif dengan yang tidak hanya akan menimbulkan masalah bagi ikan yang lemah. Namun, menyatukan ikan yang sama-sama agresif juga merugikan keduanya. Anda perlu melakukan sedikit riset untuk menentukannya. Meski Anda sudah terlanjur menyatukan ikan-ikan yang tidak cocok, Anda dapat memisahnya ke dalam akuarium yang lain. Ini adalah keputusan terbaik untuk menghindari serangan kepada ikan yang lemah dan stres.

Pastikan Kualitas Air untuk Akuarium Baik

Ikan sangat sensitif terhadap nitrat dan amonia yang terbentuk dari limbah di dalam tangki mereka. Satu-satunya cara untuk memastikan zat ini tetap rendah adalah dengan mengganti air tangki secara teratur dan memastikan kualitas air selalu baik. Sebab, bila kondisi air akuarium dibiarkan kotor, ikan akan merasa stres dan bahkan dapat mengembangkan penyakit.

Selain kondisi air yang selalu baik, Anda juga perlu memastikan suhu air selalu stabil. Ikan yang stres akibat perubahan suhu air biasanya menunjukkannya secara fisik. Di air yang terlalu dingin, ikan mungkin tampak lesu dan tidak tertarik pada makanan. Sementara di air yang terlalu panas, ikan tampak maniak dan berenang dengan agresif.

Itulah perlunya Anda mencari tahu berapa suhu air yang dibutuhkan ikan, karena setiap spesies ikan memiliki persyaratan suhu yang berbeda. Ikan biasanya hidup dengan baik di suhu air antara 20-22,2 derajat C. Sementara jenis lainnya mungkin membutuhkan suhu air yang lebih hangat.

Mengobati Penyakit

Beberapa kasus stres pada ikan hias disebabkan oleh kondisi penyakit yang dideritanya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mencari tahu dan segera mengobati penyakit. Beberapa penyakit umum yang menyerang ikan berupa:

  • Cacing jangkar: hadir dalam bentuk benang hijau dan putih pada kulit ikan.
  • Flukes/Cacing pipih: infeksi ini muncul dalam bentuk lendir yang menutupi tubuh ikan.
  • Dropsy: penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri yang membuat ikan mengalami masalah pencernaan. Akibatnya, perut ikan menjadi membengkak karena tidak bisa buang kotoran.
  • Ich: hadir dalam bentuk bintik-bintik putih di atas tubuh ikan.  

Tetapkan Jadwal Makan yang Layak dan Teratur

Memberi makan ikan yang salah adalah salah satu yang menyebabkan ikan menjadi stres. Misalnya, Anda memberinya makan secara tidak teratur, terlalu sedikit, atau terlalu banyak. Maka, cobalah untuk menetapkan jadwal makan harian secara teratur.

Jika kamu suka dengan artikel Chewee, jangan lupa bagikan artikel ini dan follow juga Instagram @chewee.id untuk tahu informasi tentang hewan peliharaan kesayanganmu!

Leave a Reply

Main Menu