Musang, termasuk hewan yang tidak sulit ditemukan. Spesies mereka tersebar dari Amerika Utara, Eropa, Asia, hingga wilayah utara Arktik. Musang bisa tinggal di mana saja, seperti padang rumput, hutan, pedesaan, pegunungan, rawa-rawa, semak belukar, hingga di tepi sungai. Hewan yang berasal dari genus Mustela ini umumnya punya bulu warna cokelat, abu-abu, atau hitam, dengan garis putih. Menurut Nature Conservancy, bulu musang yang bewarna ini bisa berubah menjadi putih saat musim dingin. Ini terjadi karena bulu musang akan memancarkan warna lavender cerah saat terkena sinar ultraviolet, teman-teman.
Tak hanya itu, Musang juga memiliki beberapa fakta seru yang menarik untuk diketahui. Apa saja? Cari tahu bersama, yuk!
1. Aktif di Malam Hari
Musang adalah hewan nokturnal, artinya mereka akan tidur di siang hari dan menjadi aktif dan beraktifitas di malam hari.Hal ini karena, musang akan merasa kesulitan untuk bergerak dengan bebas dan leluasa di alam yang terang, teman-teman. Ketika tiba malam hari, musang akan menghabiskan waktunya untuk berburu dan mencari makan, terutama pada jam 6 sore – 4 pagi.
Namun hal ini tidak berlaku bagi musang yang telah didomestikasi, artinya musang yang sudah dipelihara oleh manusia. Nantinya, pola hidup musang akan berubah. Musang cenderung menyesuaikan diri dengan jam biologis manusia, tidak lagi nokturnal.
2. Menari Sebelum Menangkap Mangsa
Hewan-hewan lain umumnya akan sembunyi dan berhati-hati sebelum menangkap mangsanya, ini berbeda dengan musang. Saat berburu, musang akan menari ‘tarian perang’ dengan cara memutar, melompat, dan melesat untuk menyudutkan mangsanya. Bukan tanpa alasan, musang melakukan hal ini untuk membingungkan dan mengalihkan perhatian mangsanya. Cerdik sekali, ya.
Setelah mangsa merasa tidak bisa melarikan diri, maka saat itulah musang akan menggigit mangsanya dengan mudah.Meski begitu, beberapa musang juga akan menari ketika tidak ada mangsanya. Artinya, musang sedang ingin menyenangkan diri.
3. Menyimpan Sisa Makanannya
Musang tidak bisa menyimpan lemak dan membutuhkan pasokan makanan yang konsisten untuk tetap bertahan hidup. Oleh karena itu, musang memiliki kebiasaan untuk menyimpan sisa makanannya dalam waktu yang sangat lama, teman-teman. Ketika mangsa berlimpah, musang akan membunuh lebih banyak mangsa. Namun bukan untuk dimakan, melainkan disimpan.
Musang akan menggali lubang bawah tanah kecil di dekat pintu masuk sarang dan menyimpan sisa makanannya di sana. Pada musim dingin, ketika terlalu dingin untuk keluar, musang akan mengluarkan beberapa mangsa yang didapatnya minggu lalu.Dilansir dari Kompas.com, para ilmuwan menemukan satu lubang di Greenland bisa diisi dengan hampir 150 bangkai kelelawar.
4. Mengeluarkan Bau Busuk
Seperti manusia yang tak mandi berhari-hari, musang juga bisa mengeluarkan bau busuk yang membuat tak seorang pun mau mendekat. Saat musang merasa ketakutan, mereka akan menyemprotkan cairan yang kental, berminyak, dan berwarna kekuningan. Mirip dengan sepupu mereka, sigung, musang juga memiliki kantong di bawah ekornya. Kantong itu berisi cairan bau busuk ini. Ketika terpojok, musang akan begitu saja mengeluarkan cairan yang sangat bau itu ke arah bahaya atau ke wajah lawannya.
5. Bisa Membaca Pikiran Manusia
Tak hanya anjing dan kucing, musang juga menajadi salah satu mamalia karnivora yang dijadikan sebagai hewan peliharaan. Seperti hewan peliharaan lainnya, musang bisa mengetahui perasaan manusia di sekelilingnya hanya dengan tatapan mata, lo.
Kalau teman-teman merasa takut berada di dekat musang, maka ia akan menunjukkan dominasinya melalui desisannya. Oleh karena itu, kamu tak perlu takut dengan musang. Sebaliknya, kita perlu menunjukkan kasih sayang dengan mengelus tubuhnya.
Kalau sudah dekat, musang akan menjadi sangat mangsa. Ia sangat suka bergelayut dan bermanja-manja di tubuh pemiliknya. Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar musang. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.