Kamu merasa stuck dengan pekerjaanmu saat ini? Bagaimana kalau kamu banting setir menjadi peternak? Opsi ini bisa dicoba jika kamu memiliki lahan atau pekarangan rumah yang cukup luas, tidak harus di pedesaan. Ada beberapa hewan yang mudah berkembang biak dan dirawat serta cepat menghasilkan uang.
Mau tahu, hewan ternak apa yang paling menguntungkan dan cepat menghasilkan uang? Ketahui jawabannya di bawah ini!
Bebek
Kebutuhan daging bebek di beberapa daerah cukup tinggi, apalagi di Surabaya yang setiap sudutnya ada warung nasi bebek. Belum lagi, kebutuhan telur asin yang berasal dari bebek yang semakin meningkat. Beternak bebek pun tergolong mudah dan low maintenance. Makanannya pun murah, kamu bisa memberinya dedak, ampas tahu hingga bekicot.
Setiap spesies bebek menghasilkan jumlah telur yang berbeda-beda. Misalnya, seekor bebek Mojosari yang menghasilkan 200-220 butir telur per tahun atau seekor bebek Tegal yang menghasilkan 200-250 butir telur per tahun. Ada pula bebek Magelang yang lebih cocok dijadikan pedaging. Bebek yang berusia 2 bulan memiliki berat rata-rata 1,8 kg.
Ayam
Kamu bisa memelihara ayam untuk diambil daging atau telurnya. Bahkan, bulunya bisa digunakan sebagai bahan baku untuk membuat kemoceng. Salah satu ayam pedaging terbaik adalah ayam cornish. Dalam waktu 6-8 minggu, ayam jantan dewasa bisa tumbuh hingga 3,86 kg dan ayam betina dewasa memiliki berat maksimal 2,57 kg.
Sementara, ayam petelur terbaik untuk dipelihara adalah ayam Leghorn. Seekor ayam Leghorn bisa menghasilkan 300 butir telur per tahun, ungkap laman PBS Pet Travel. Dari segi makanan pun mudah dijumpai dan harganya terjangkau. Seperti dedak padi, biji jagung hingga pelet pabrikan. Coba pelihara beberapa ayam dulu di pekarangan rumah!
Lele
Mungkin, selama ini kita sering meremehkan lelucon ternak lele yang bermunculan di sosial media. Padahal, ikan satu ini membawa keuntungan besar, lho! Untuk spesies lele dumbo (Clarias Gariepinus), yang berusia 18-36 bulan beratnya bisa mencapai 1-2 kg per ekor, jelas laman Worldwide Aquaculture. Hmm, terdengar menguntungkan, ya?
Sebelum memelihara lele, kamu perlu memerhatikan beberapa hal. Yaitu suhu kolam, pakan ikan, keseimbangan pH, kualitas air, kepadatan kolam dan kesehatan ikan. Misalnya, suhu ideal untuk kolam ikan lele adalah 83-86ºF (28-30ºC). Sementara, pH yang ideal untuk kolam ikan lele berkisar antara 6,5-9,0.
Ayam Puyuh
Kalau kamu tidak punya lahan yang cukup luas untuk memelihara ayam, kamu bisa beternak ayam puyuh. Ayam puyuh berukuran mungil, hanya 150-200 gram per ekor dan telurnya memiliki berat 7-15 gram per butir. Menurut laman Roy’s Farm, ayam puyuh betina bisa mulai bertelur sejak usia 6-7 minggu.
Seekor ayam puyuh betina bisa bertelur hingga 300 butir telur per tahun di tahun pertama. Lalu, di tahun kedua, produksi telurnya menurun menjadi 150-175 butir per tahun. Telur ini akan menetas dalam waktu 16-18 hari. Karena ukurannya mungil, kamu bisa memelihara 6-8 ekor ayam puyuh setiap m². Sangat menguntungkan, serta hemat tempat dan pakan!
Burung Dara
Meski tidak sepopuler daging ayam atau bebek, sebagian daerah suka mengonsumsi daging burung dara. Dalam usia 6 bulan, burung dara sudah mulai bertelur dan rata-rata menghasilkan 2-3 ekor anak per bulan, ungkap laman Roy’s Farm. Telur burung dara biasanya membutuhkan waktu 18 hari untuk menetas.
Ada syarat khusus yang harus dipenuhi jika ingin beternak burung dara. Pertama, letakkan kandangnya di tempat yang tinggi sehingga terhindar dari kucing dan tikus. Kandang ini bisa dibuat dari kayu tipis, papan triplek atau bambu. Pastikan sirkulasi udaranya baik, kering dan tidak digenangi air. Do you want to try?