Burung hantu merupakan salah satu hewan yang penuh misteri. Hewan ini terdiri dari setidaknya 200 spesies yang hidup di setiap benua kecuali Antartika. Burung hantu sudah lama menjadi bagian dari budaya manusia dan mitologi.
Burung unik ini merupakan salah satu burung simbolik tergantung dari berbagai budaya. Burung hantu sering dijadikan sebagai simbol kebijaksanaan, dan juga dikaitkan dengan kematian. Yuk kenalan lebih jauh lagi dengan Burung Hantu.
1. Burung Hantu terbang dalam diam
Jika ingin menerkam mangsanya, mereka harus bergerak cepat dan menukik dengan tajam tanpa suara. Burung Hantu dikenal bisa terbang tanpa suara karena memiliki sayap lebar yang meminimalkan suara kepakan saat terbang. Hal ini memungkinkannya untuk terbang sesenyap mungkin. Bulu utama yang digunakan oleh Burung Hantu untuk terbang memiliki pinggiran yang kaku, terlihat seperti gigi sisir, hal ini bisa mengurangi ketidakstabilan saat terbang. Pada bagian tepi belakang bulu tersebut terdapat pinggiran yang lembut, mirip dengan ujung kain yang disobek, hal ini membantu Burung Hantu mengatasi turbulensi lanjutan. Bulu Burung Hantu juga diselimuti dengan bulu halus yang akan meredam suara.
2. Burung Hantu bisa memutar jari-jarinya
Jenis kaki yang dimiliki oleh Burung Hantu adalah Zygodactyl. Bentuk kaki mereka terdiri dari dua jari kaki yang menghadap ke depan (jari kaki dua dan tiga) dan dua jari menghadap ke belakang (jari kaki satu dan empat). Bentuk jari kaki ini memungkinkan mereka bisa mencengkeram mangsa dan dahan pohon dengan kuat. Menariknya lagi, Burung Hantu bisa merotasikan keempat jari kaki mereka bolak-balik. Saat mereka terbang, mereka akan memiliki tiga jari kaki di depan dan satu jari kaki di belakang. Burung Hantu bisa mencengkeram dan mengunci mangsanya tanpa usaha yang berarti.
3. Burung Hantu hampir bisa memutar leher sepenuhnya
Pernah mendengar bahwa Burung Hantu bisa memutar lehernya 360 derajat? Sayangnya, hal itu kurang tepat. Melansir Treehugger, hewan ini bisa memutar lehernya 135 derajat ke segala arah, hingga menghasilkan total gerakan 270 derajat. Benar, Burung Hantu bisa memutar lehernya, tapi tidak sampai 360 derajat.
Susunan anatomi mereka membuat Burung Hantu bisa memutar lehernya. Burung satu ini memiliki tulang belakang sebanyak 14, dua kali lipat lebih banyak dari rata-rata burung pada umumnya. Selain itu, mereka juga memiliki pembuluh darah alternatif yang mengalirkan darah ke kepala dan sistem pengumpulan darah untuk menjaga sirkulasi darah ke dan dari otak saat gerakan leher menghentikan sirkulasinya.
4. Burung Hantu memiliki telinga yang asimetris
Walaupun Burung Hantu memiliki telinga yang asimetris, akan tetapi telinga mereka berfungsi dengan sangat baik. Tidak hanya asimetris, mereka juga memiliki ukuran telinga yang berbeda. Ini memungkinkan Burung Hantu menerima suara pada waktu yang sedikit berbeda, membuat mereka mampu menentukan lokasi dari suara tersebut.
Jika suara yang mereka dengar sama kerasnya di kedua telinga, mereka akan memutuskan perhatian pada sumber suara dan jaraknya. Wajah mereka yang rata menyalurkan suara ke telinga mereka, memperbesarnya sehingga mereka bahkan bisa mendeteksi suara yang kecil dari mangsanya. Pendengaran yang sangat tajam.
5. Burung Hantu memiliki mata berbentuk tabung
Mata yang biasa kamu lihat pada Burung Hantu sebenarnya bukan benar-benar mata. Mereka tidak memiliki bola mata, alih-alih mata mereka lebih seperti tabung mata. Bentuknya memanjang dan ditahan oleh sclerotic rings, merupakan struktur tulang di tengkorak. Ini membuat Burung Hantu tidak bisa menggerakkan atau memutar matanya di dalam rongga.
Ukuran dari mata Burung Hantu membantu mereka melihat saat gelap, memandang jauh ke depan sehingga memungkinkan mereka melihat mangsa dari jauh. Jika dari dekat, pandangan mereka akan kabur sehingga mengandalkan bulu halus yang ada di paruh dan kaki mereka untuk merasakan makanannya. Bulu halus ini disebut filoplumes.
Menariknya lagi, Burung Hantu memiliki tiga kelopak mata. Satu untuk berkedip, satu untuk tidur dan satu lagi untuk menjaga tabung mata mereka tetap bersih.
6. Burung Hantu menelan mangsanya utuh
Benar, Burung Hantu tidak memiliki gigi di paruh mereka untuk memungkinkannya untuk mengunyah mangsanya. Mereka akan menelan mangsa mereka secara utuh dan memuntahkan apa yang tidak bisa dicerna, seperti tulang dan bulu. Apa yang tidak bisa dimakan oleh Burung Hantu akan dipadatkan menjadi pelet berbentuk oval lalu dimuntahkan.
Sekarang kamu menjadi lebih kenal dengan hewan satu ini bukan? Ternyata mereka memutar leher dengan total gerakan 270 derajat, memiliki jari kaki yang bisa memutar juga. Burung Hantu merupakan hewan rabun dekat yang memiliki pendengaran yang tajam, memburu mangsa dalam diam dan menelannya secara utuh setelah dicengkeram oleh jari kakinya yang kuat. Dari keenam hal tentang Burung Hantu di atas, apa yang paling menarik bagimu?