Bagi kamu yang berencana mengadopsi hewan sebagai peliharaan, alangkah baiknya dipikirkan dengan matang. Jangan sampai niat baik hati berubah menjadi tindakan menyiksa. Setidaknya, enam hal di bawah ini wajib diperhatikan. Ingat, mengadopsi hewan berarti kamu mengambil tanggung jawab atas suatu nyawa.
1. Kesiapan dari segi finansial
Banyak orang memelihara binatang hanya karena mengikuti tren. Mereka menganggap itu sebagai hal yang membanggakan. Apalagi keberadaan hewan yang sekadar dijadikan konten di media sosial. Kalau memang berniat mengadopsi binatang, ada beberapa pertimbangan yang tidak boleh dilupakan.
Termasuk memperhatikan kembali kesiapan dari segi finansial. Karena ini berkaitan dengan pakan dan kebutuhan hewan yang lain. Jika memang kesiapan dari finansial belum mencukupi, jangan terlalu memaksakan diri. Karena kamu justru menyiksa binatang tanpa mampu memenuhi kebutuhannya secara menyeluruh.
2. Berani bertanggung jawab secara utuh
Memelihara binatang bukan keputusan sesaat. Inilah yang jarang disadari oleh mereka yang hendak mengadopsi peliharaan. Contohnya saat mau mengadopsi kucing, ikan, atau berbagai jenis hewan peliharaan yang terlihat lucu.
Saat kamu mengambil keputusan mengadopsi hewan peliharaan, berarti berkaitan dengan tanggung jawab secara utuh. Kamu harus memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Baik dari segi pakan, kondisi kesehatan, maupun mempertimbangkan kenyamanan.
3. Memiliki tempat yang layak dan memadai
Mungkin kamu adalah tipe orang yang gemar memelihara hewan-hewan lucu dan unik. Namun, keputusan memelihara binatang bukan hanya memenuhi ego sesaat. Karena makhluk hidup juga memerlukan sisi kenyamanan dan keamanan. Sudahkah kamu mampu memenuhi kedua hal tersebut?
Poin ini wajib diketahui oleh kamu yang hendak mengadopsi binatang peliharaan. Menyediakan tempat yang layak dan memadai adalah kewajiban. Jangan sampai binatang peliharaan merasa tersiksa karena tempat ala kadarnya, bahkan jauh dari kata layak.
4. Bersedia merawat dalam kondisi apapun
Mungkin kamu pernah lihat seseorang yang menelantarkan hewan peliharaan saat sudah tidak menarik. Apalagi binatang tersebut dalam kondisi sakit. Sikap seperti ini yang harus dipertimbangkan kembali saat kamu memiliki keinginan mengadopsi binatang.
Secara tidak langsung, ini berkaitan dengan komitmen dalam jangka panjang. Kamu harus memiliki kesiapan merawat dalam kondisi apapun. Jangan menjadi manusia egois yang hanya menerima binatang sebagai hiburan sesaat. Namun, membuang binatang saat kondisi kesehatannya menurun karena dianggap tidak menarik.
5. Tidak menjadikan hewan peliharaan sebagai sasaran kemarahan
Terkadang manusia hanya memenuhi tren sesaat. Contohnya tentang keputusan mengadopsi hewan peliharaan. Mereka tidak benar-benar memperlakukan dengan baik. Binatang peliharaan sering dijadikan sebagai sasaran kemarahan.
Jika memang kamu tidak memiliki kestabilan emosi, jangan pernah merawat makhluk hidup lain. Keberadaan mereka tidak sekadar diberi makan dan minum. Namun juga berhak diperlakukan dengan layak. Jangan sampai niatmu mengadopsi binatang lain justru menjadikannya tidak bebas dan tersakiti.
6. Memperhatikan status hewan tersebut
Melihat binatang lucu dan menarik, siapa yang tidak ingin mengadopsi? Beberapa dari kita tergiur ingin membawanya pulang. Tapi tindakan ini juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Apalagi mengenai hewan dengan status langka.
Kamu perlu memperhatikan kembali apakah hewan tersebut dilindungi atau tidak. Jangan coba-coba merawat binatang dalam status dilindungi tanpa adanya perizinan. Apalagi sengaja mengambil binatang tersebut dari alam. Karena tindakan ini sama dengan sudah mengurangi populasi.
Untuk kamu yang gemar memelihara binatang, beberapa hal wajib diperhatikan. Baik dari segi fasilitas dan kelayakan tempat, komitmen jangka panjang, juga status dari hewan tersebut. Karena mengadopsi hewan berkaitan dengan tanggung jawab secara utuh terhadap makhluk hidup lain.