Burung Kutilang memiliki kebiasaan untuk berjemur dan mandi embun setiap pagi. Hal itu berguna untuk menjaga bulunya yang terus diminyaki. Minyak ini berasal dari bagian belakang dekat ujung ekornya yang berhubungan dengan badan. Burung Kutilang juga memiliki kebiasaan menaikan jambulnya bila senang maupun ingin buang air besar. Burung Ketilangpun memiliki masa “Mabung” yaitu saat dimana bulu yang lama rontok dan berganti bulu yang baru. Di saat Mabung burung Ketilang akan cenderung lebih diam baik secara suara maupun gerakan.
Berikut Fakta tentang Burung Kutilang :
1. Persebaran yang Luas
Tahukah kamu kalau kutilang ternyata memiliki area persebaran yang luas? Burung ini sangat mudah dijumpai disekitar Asia Tenggara.Meski begitu, burung ketilang tak punya habitat tetap di Malaysia. Di Indonesia sendiri, kutilang tersebar di sebagian besar pulau, terutama Jawa dan Bali. Kedua pulau ini menjadi area persebaran awal kutilang, sehingga dikenal luas oleh masyarakat.
2. Rajin Berkicau
Jangan heran mendengar kutilang selalu berkicau sepanjang hari! Alasan ini pula yang membuat masyarakat suka memelihara kutilang. Bahkan beberapa jenis kutilang bisa menirukan kicauan burung lain. Kicauan yang ditirukan biasanya berasal dari spesies yang sama. Jenis kutilang yang kerap menirukan kicauan burung lain adalah trucukan. Ia akan berkicau layaknya kicauan kutilang biasa, cendet, ataupun codet ijo. Pantas saja kutilang trucukan dikatakan burung cerdas, sebab mampu mengimitasi suara kicauan burung lain.
3. Mudah Beradaptasi
Pernahkah Anda melihat burung kutilang berkumpul dengan burung lain? Kebiasaan kutilang memang terbilang unik. Ia tak segan menghampiri burung lain yang dalam sebuah komunitas, entah saat mencari makan ataupun bertengger. Menariknya, kutilang tak mengganggu aktivitas burung lain. Kehadirannya pun terkesan tak begitu mencolok, justru terlihat sangat membaur satu sama lain.
Mengingat sifatnya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, burung ini pun sangat mudah dijinakkan. Jika Anda berminat memelihara kutilang, tak perlu khawatir kutilang bakal mengalami stres.
4. Merusak Kicauan Burung Lain
Dalam beberapa festival, Burung Kutilang seringkali dianggap pengganggu atau perusak. Saat burung kicau lain dipertemukan dengan kutilang.
Suara kicau kutilang mampu mengganggu kemampuan kicau burung tersebut. Pasalnya, suara kicau kutilang dianggap ‘mati’ oleh sebagian besar pencinta burung kicau. Menyandingkan kutilang dengan burung kicau lain akan membuat suara kicau burung lain menjadi tak maksimal.
5. Bentuk Kaki yang Unik
Kebiasaan kutilang bertengger di ranting ternyata didukung oleh bentuk kaki yang unik. Kutilang memiliki ruas kaki sejajar dengan ukuran yang kecil.
Walaupun kecil, ternyata kemampuan kutilang untuk mencengkeram ranting tak perlu diragukan lagi. Daya cengkeram burung kutilang termasuk sangat kuat dan kokoh. Inilah yang memungkinkan kutilang mampu bertahan lama di atas pohon dan tak mudah terselip atau terjatuh.
Jika kamu suka dengan artikel Chewee, jangan lupa bagikan artikel ini dan follow juga Instagram @chewee.id untuk tahu informasi tentang hewan peliharaan kesayanganmu!