Kesetiaan anjing menemani tuannya semasa hidupnya. Anjing menjadi salah satu hewan peliharaan yang diincar sebagai teman main. Tidak jarang orang sudah mulai menganggap anjing sebagai anak bahkan bagian dari keluarganya sendiri. Kejadian tersebut didukung oleh karakter anjing yang akan selalu ‘mengabdi’ kepada tuannya. Sifat anjing yang paling menonjol dan diketahui orang banyak yaitu sifat ‘loyal’. Mengapa demikian? Simak penjelasan ilmiahnya!
Zaman dulu, masyarakat menilai anjing sebagai hewan pemburu yang harus dijauhi. Dikarenakan hewan mamalia ini mempunyai bentuk badan yang besar dan merupakan hasil evolusi dari serigala. Namun, seiring berjalannya waktu, anjing telah berkembang biak yang dapat diklasifikasikan dalam ratusan ras. Apalagi dengan berkembangnya teknologi, muncul berbagai versi ukuran anjing dengan ras yang sama. Gradasi warna yang dimiliki pun bervariasi, ada yang hitam pekat, coklat, putih, abu atau bahkan mix. Layaknya manusia, anjing pun mempunyai model rambut ikal maupun lurus dan lembut.
Kini anjing sudah banyak dijinakkan, bukan lagi untuk berburu tetapi memiliki sifat yang tulus dan senang melayani pemiliknya. Fakta menarik bahwa anjing merupakan hewan yang dipelihara untuk pertama kali sebelum spesies lainnya, dilansir dari laman BBC Indonesia. Hubungan manusia dengan anjing lebih mudah untuk terikat juga didukung dari pola gentik anjing yang selalu membawa pendampingnya setiap berpindah tempat. Ini merupakan salah satu penemuan yang mewakili sifat loyalnya. Seorang penulis utama yang jga merupakan peneliti pasca-doktoral dari Crick, Anders Bergström, menyampaikan bahwa di Eropa saat empat hingga lima ribu tahun lalu, menjadi salah satu tempat ekosistem dengan beragam jenis anjing. Sekarang, jenis anjing semakin bervariasi, tapi ketika ditelusuri, genetik anjing hanya dalam lingkup yang sangat kecil. Sejarah anjing bersifat sangat dinamis, sehingga para peneliti pun mempunyai daya tarik yang kuat untuk menulusuri jenisnya dengan proses penyelidikan DNA.
Membahas tentang ukuran anjing, terdapat jenis yang sempat marak dibicarakan dan laku keras kala itu, yaitu jenis teacup. Diduga anjing dengan ukuran mini yang terdiri dari berbagai ras merupakan hasil perkembangbiakan peternak nakal yang ingin mencari untung lebih. Karena lebih banyak orang yang menyukai jenis anjing kecil, maka semakin kecil akan semakin lucu. Tetapi, jahatnya peternak ini justru tidak memperdulikan kondisi kesehatan anjing tersebut. Dengan ukuran sekecil ini, pasti akan memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi, karena induk aslinya juga diperkecil dengan cara yang tidak sehat yaitu diberi makanan yang tidak mencukupi takaran nutrisi seharusnya.
Bagi para pecinta anjing atau yang memeliharanya, mungkin akan memahami bagaimana seorang anjing setia kepada pemiliknya. Orang sering menilai bahwa hal ini adalah sugesti dan penilaiannya sudah tak lagi objektif. Namun, ada penelitian yang dapat membuktikan karakteristik yang ditunjukkan oleh anjing setia secara ilmiah. Layaknya manusia yang hidup sebagai mahluk sosial, anjing juga mempunyai kesamaan dengan kita. (Hillspet). Ia akan menyayangi orang-orang yang memperlakukannya dengan baik. Jika anjing dapat berbicara bahasa manusia dan memiliki love language, sudah pasti mereka masuk ke dalam kategori Act of Service.Berdasarkan laporan Psychology Today, perkembangan komunikasi anjing dengan manusia dapat berkembang saat kita sering menghabiskan waktu bersama. Apalagi saat ini sudah ada sarana Animal Communicator yang bersertifikasi untuk dapat memahami perasaan anjing. Bagi kaum awam, anjing hanya dapat dimengerti melalui gestur tubuh dan mimic wajah yang dibuatnya.
Sisi empati anjing juga sangat besar, ia mengerti emosi-emosi yang kita rasakan layaknya manusia. Ia bisa merasa sangat sedih jika ditinggalkan. Kasus nyatanya dapat dilihat dari film anjing Hachiko. Film tersebut menceritakan tentang kesetiaan anjing Shiba yang selalu menunggu tuannya pulang di stasiun kereta api dekat rumah. Setiap hari Hachiko akan setia menunggu tuannya kembali ke rumah sampai suatu saat tuannya tidak kerap muncul. Saat itu tuannya diketahui sudah tiada, tetapi anjing tersebut selalu melakukan kebiasaan itu berharap ada keajaiban datang, hingga akhirnya Hachiko juga meninggal dunia. Melihat kisah Hachiko yang sangat fenomenal, Jepang hingga membuat monument patung khusus dengan ukiran Hachiko sebagai kenangan yang jadi tempat wisatawan untuk berfoto.
Kepekaan anjing juga sangat tinggi, ia dapat membedakan mana orang yang hanya berpura-pura baik dan yang memang tulus mencintainya. Jika perasaan yang kita berikan juga semurni itu, ia akan membalasnya berkali-kali lipat. Anjing akan menganggap kita sebagai rumah, tujuan utama dan satu-satunya tujuan untuk ia bertahan hidup. Maka dari itu, ia akan mencari pemiliknya dan ingin selalu ikut kemanapun tuannya pergi.
Tak heran jika banyak orang dapat menganggap anjing yang tadinya hanya sebatas hewan yang dipeliharanya sampai menjadi bagian dari anggota keluarga inti. Saking meluapnya rasa sayang kita terhadap anjing, lalu melihat perlakuan hewan peliharaan kita terhadap kita, yang akan membuat kita selalu berusaha juga memberikan perilaku dan sarana terbaik untuk anjing kita. Dengan demikian, cinta yang terkandung baik dari tuan dan anjing sendiri akan bersifat tak terhingga (endless love). Karena keduanya saling melengkapi satu sama lain sampai akhirnya mereka akan pergi dari dunia yang sifatnya sementara ini.