Bakteri leptospirosis bisa hidup dan berkembang di dalam hewan. Nah, kamu bisa tertular penyakit tersebut bila melakukan kontak langsung dengan urine atau darah hewan yang terinfeksi tersebut.Â
Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung air atau tanah yang sudah terkontaminasi oleh urine hewan tersebut, atau mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri leptospira.
Bila terkena infeksi bakteri ini, sejumlah gejala yang tidak nyaman bisa terjadi. Bukan hanya itu saja, bila tidak mendapatkan penanganan, penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti sepsis dan kerusakan organ. Agar lebih jelas kamu bisa simak bahaya dari penyakit tersebut melalui artikel ini:Â Berbagai Bahaya Leptospirosis Jika Terkena Manusia.
Nah, ada beberapa hewan yang bisa menjadi pembawa bakteri ini, salah satunya adalah hewan pengerat, seperti sugar glider. Selain itu, hewan yang juga perlu kamu waspadai adalah anjing dan hewan ternak seperti babi, kuda dan sapi.Â
Sugar glider yang terinfeksi bisa tidak menunjukkan gejala apapun, tapi tetap bisa menularkan penyakit tersebut. Itulah mengapa bila kamu ingin memelihara hewan imut satu ini, kamu perlu melakukan langkah pencegahan untuk melindungi diri dari leptospirosis.
Tips Menjaga Kesehatan Hewan untuk Cegah Penyakit
Berikut adalah beberapa cara merawat sugar glider agar terhindar dari leptospirosis:
- Terdapat vaksin leptospirosis yang bisa melindungi hewan dari infeksi bakteri tersebut. Cobalah tanyakan pada dokter hewan apakah vaksin tersebut bisa diberikan pada sugar glider peliharaan kamu.
- Jagalah agar hewan kesayangan kamu tersebut tidak bermain di tempat-tempat yang kotor, seperti genangan air ataupun tanah yang mungkin terkontaminasi.
- Kamu juga wajib membersihkan kandangnya, wadah makanan dan minuman secara menyeluruh sesering mungkin.Â
Selain itu, waspadai juga gejala leptospirosis pada sugar glider. Beberapa gejala yang mungkin muncul bila hewan peliharaanmu terinfeksi bakteri tersebut, antara lain:
- Demam.
- Tidak nafsu makan.
- Lemas.
- Muntah atau diare.
- Perubahan jumlah atau frekuensi buang air kecil.
Segera bawa ke dokter hewan bila sugar glider kamu menunjukkan tanda-tanda tersebut.
Dengan mengobatinya sesegera mungkin, kamu bisa mencegah penularan penyakit tersebut pada keluarga di rumah atau hewan lainnya. Usahakan juga untuk tidak menyentuh urine atau kotoran hewan yang terinfeksi tersebut.
Selain menjaga kesehatan hewan kesayangan tersebut, pastikan kamu juga melindungi diri sendiri dari leptospirosis dengan selalu mencuci tangan setelah kontak dengan sugar glider atau kandangnya untuk mencegah infeksi. Cuci tangan juga penting sebelum menyiapkan makanan atau sebelum makan.
Bila kamu mengalami gejala seperti gejala flu, yaitu demam, nyeri otot, sakit kepala, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Sebab, bisa jadi itu adalah pertanda leptospirosis.
Jika kamu suka dengan artikel Chewee, jangan lupa bagikan artikel ini dan follow juga Instagram @chewee.id untuk tahu informasi tentang hewan peliharaan kesayanganmu!