1. Merasa kelaparan
Alasan yang paling umum mengapa kucing menangis adalah ketika dia kelaparan. Anabul yang merasa kelaparan akan mengeluarkan suara atau tangisan untuk meminta makanan. Hal ini menjadi cara alami yang dilakukan untuk mengingatkan pemiliknya.
Kalau terus-menerus menangis karena lapar, pastikan kamu memberinya makan secara teratur. Kucing yang menangis juga bisa menandakan kalau dia masih lapar, jadi tambahkan porsi makannya, ya.
2. Kangen Perhatian Pemiliknya
Kucing merupakan hewan sosial, dan dia merasa kesepian jika ditinggalkan sendirian dalam waktu lama oleh pemiliknya. Anabul mungkin menangis untuk mencari perhatian pemiliknya. Jadi ketika kamu mempunyai waktu yang cukup, ajaklah dia bermain sepuasnya.
Jika dibiarkan menahan rindu, kucing akan merasa stres dan cemas. Selain kesepian, dia juga bisa merasa cemas kalau berada di lingkungan yang gak dikenal sebelumnya. Jadi, kalau kucing masih belum terbiasa di lingkungan yang baru, sebaiknya temani dia sampai merasa nyaman.
3. Menahan Rasa Sakit
Kucing yang menahan rasa sakit atau mempunyai masalah kesehatan sering menangis atau bersuara merintih untuk memperlihatkan rasa tidak nyaman. Kalau kamu merasa kucing menangis sedih atau bersuara yang tidak nyaman, penting untuk membawanya ke dokter hewan. Pemeriksaan medis yang detail pada anabul juga bisa mengetahui apakah ada yang salah dengan kesehatannya dan bisa memperoleh penanganan lebih cepat.
4. Rasa Bosan dan Ingin Jalan-jalan
Kucing merupakan hewan yang cerdas dan aktif, tentu dia membutuhkan stimulasi mental dan fisik agar tetap bahagia. Perasaan bosan, kurangnya kesempatan bermain, atau sekedar jalan-jalan dapat membuatnya sedih hingga menangis. Apalagi jenis kucing outdoor yang gak betah berdiam diri tentu stres jika terlalu lama di dalam rumah.Yuk, atur jadwal untuk bermain atau sekedar jalan-jalan di sekitar rumah. Kalau memang sedang sibuk, lebih baik berikan mainan atau rumah kucing sehingga dia bisa senang bermain sendirian untuk sementara waktu.