Kelesuan dan Kehilangan Nafsu Makan
Ini adalah tanda-tanda yang umum dimiliki setiap hewan peliharaan yang jatuh sakit, yakni kelesuan (berkurangnya energi) dan kehilangan nafsu makan. Anda perlu memantaunya dan mungkin perlu mengganti makanan yang lebih segar atau baru. Tidak mau makan pada kelinci tidak selalu menjadi pertanda kelinci sedang sakit. Anda perlu memantaunya dan mencermati gejala penyakit lain yang menyertainya.
Perubahan Kotoran yang Tidak Normal
Statis gastrointestinal kelinci (RGIS) adalah tanda penyakit kelinci yang umum terjadi ketika hewan berhenti makan. Ini akan memperlambat semua yang ada di sistem pencernaan dan kelinci berhenti buang air besar.
Penyebabnya adalah kucing kekurangan serat, masalah gigi, atau masalah sekunder lain seperti penyakit hati atau kanker.
Selain itu, diare atau feses encer juga bisa menjadi pertanda penyakit yang berpotensi disebabkan oleh parasit atau bakteri.
Gejala Pilek
Kelinci yang sehat seharusnya tidak mengeluarkan cairan yang signifikan dari hidungnya.
Ingus atau lender yang keluar dari hidung kelinci bisa jadi merupakan gejala klasik snuffle pada kelinci. Ini bisa menjadi kondisi yang sangat berbahaya bagi kelinci.
Jika kelinci tampak menderita pilek dengan gejala hidung tersumbat, pernapasan dari mulut (kesulitan bernapas), bersin, batuk, dan permasalahan pernapasan lain, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter hewan.
Memiringkan Kepala
Masalah perilaku tentu menjadi tanda-tanda masalah kesehatan yang terjadi pada kelinci. Salah satunya adalah kepala yang miring.
Kelinci tampaknya memiliki koordinasi yang buruk pada tubuhnya atau disfungsi sistem yang mengontrol keseimbangan kelinci.
Kelinci akan mudah jatuh, bingung, berputar-putar, dan gelisah di dalam kendang. Terkadang ini adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi telinga. Penting bagi Anda untuk memeriksakan kondisinya ini ke dokter hewan.