Sell On Chewee

|

|

Cara Merawat Anjing yang Hamil

Kehamilan pada anjing bisa menjadi saat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kesayanganmu. Anjing hamil mengalami perubahan hormon, berat badan, nafsu makan, dan perilaku sama seperti manusia. Nah, bagaimana cara merawat anjing yang hamil, yuk simak ulasan berikut!

Tanda-tanda kehamilan pada Anjing


Beberapa gejala fisik saat anjing hamil antara lain:

  • Anjing tampak lelah. Jika anjingmu biasanya sangat aktif, tetapi tiba-tiba tidak mood bermain atau lebih banyak istirahat, bisa jadi ia sedang hamil
  • Mual. Seperti manusia, hormon kehamilan juga mempengaruhi pencernaan anjing. Saat hamil, ia mungkin merasa mual dan kurang nafsu makan
  • Berat badan bertambah karena meningkatnya nafsu makan. Seiring tumbuhnya janin dalam kandungannya, bobot anjing juga akan bertambah. Namun, perubahan fisik akibat kehamilan biasanya hanya di bagian perut
  • Perubahan fisik di bagian payudara. Kelenjar susu induk anjing akan ikut membesar seiring bertambahnya usia kehamilannya.

Perilaku Anjing Hamil

  • Anjing hamil menjadi kurang aktif dan lesu dan mungkin tidak mau makan makanan biasa.
  • Anjing mungkin menggaruk lantai dan beberapa anjing mungkin mulai menimbun makanan dan barang-barang lainnya. Ini adalah perilaku normal untuk anjing hamil saat mereka mulai mengalami dorongan bersarang.
  • Anjing mungkin menjadi sangat mudah tersinggung terhadap kebisingan dan orang asing sementara yang lain menginginkan lebih banyak perhatian dan kasih sayang.

Perawatan untuk Anjing Hamil

  • Makan dan Nutrisi yang Mencukupi. Beri makan anjing hamil makanan dewasa premium yang tinggi protein, lemak dan mineral. Makanan mentah tidak dianjurkan untuk  anjing menyusui atau  hamil. Makanan juga harus memiliki 22% protein dan 1600 kkal kalori yang dapat dicerna per pon. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk rekomendasi tentang makanan kinerja untuk anjing hamil. 
  • Olahraga. Saat merawat anjing yang hamil, jalan-jalan secara teratur akan membantu menjaga kekuatannya, jadi kondisinya tetap prima dan siap untuk persalinannya kelak.
  • Vaksinasi. Sebelum kehamilan anjing: Ada vaksin tertentu yang harus kamu pertimbangkan untuk diberikan kepada anjingmu sebelum dia hamil. Selama kehamilan anjing : Secara umum, pemilik hewan peliharaan normal tidak perlu memvaksinasi anjing betina hamil. Jika dia sudah mendapat semua vaksinasinya, biasanya tidak perlu memberinya suntikan booster tambahan hanya karena dia hamil. Selain itu, bahkan dokter hewan tidak menganjurkan vaksinasi anjing hamil.           ,
  • Menghindarkan Anjing dari Parasit. Bagian penting dari perawatan anjing hamil adalah terus memerhatikan perawatan kutu dan cacingnya. Induk anjing dapat menularkan cacing gelang dan cacing tambang ke anak-anaknya yang belum lahir, jadi ia tetap perlu diberi obat yang aman digunakan selama kehamilan. 
  • Buat Tempat yang Nyaman untuk Melahirkan. Pada tahap akhir kehamilannya, anjing akan menginginkan tempat pribadi untuk bersantai dan melahirkan dengan damai. Kamu bisa membantunya dengan membangun ‘sarang’ tempat dia bisa merasa hangat, nyaman, dan aman untuk melahirkan anak-anaknya. Kotak karton yang diisi dengan selimut bersih, sprei, atau handuk bisa digunakan. Tempatkan sarang di tempat yang sepi agar hewan peliharaan atau anak-anak lain tidak mengganggunya.

Sumber Referensi :

Everydayhealth.com. Diakses pada November 2022. Pet Health: How Care Your Pregnant Dog

Purina UK. Diakses pada November 2022. Top Tips for a Healthy Dog Pregnancy.
The American Kennel Club. Diakses pada November 2022. Dog Pregnancy: Signs, Care, and Preparation. Vet4Life UK. Diakses pada 2020. Pregnant Dogs.
https://id.iams.asia/dog/dog-articles/nutritional-needs-pregnant-and-nursing-dogs

Related Articles : Apa itu Sterilisasi kucing? – Chewee.co.id

Leave a Reply

Main Menu