Meski bentuknya mirip seperti tupai, sugar glider sebenarnya masuk dalam klasifikasi marsupialia atau mamalia berkantung seperti koala dan kangguru, namun sugar glider sendiri bukan tupai.
Berikut ciri-ciri Sugar Glider :
1. Mirip dengan tupai terbang
Sugar glider (Petaurus breviceps) dikenal memiliki selaput yang memanjang di antara kaki depan dan belakang. Karena memiliki penampilan dan kebiasaan yang sangat mirip, hewan ini kerap dianggap sebagai tupai terbang. Padahal keduanya adalah spesies yang berbeda.
Perbedaan di antara keduanya, sugar glider merupakan hewan marsupial, sedangkan tupai terbang adalah hewan pengerat. Bagian atas kepala sugar glider memiliki garis dan corak yang khas, sementara tupai terbang terlihat polos tanpa corak. Ekor sugar glider juga lebih tebal, berbeda dengan ekor tupai terbang yang pipih, tipis, dan lembut.
2. Bisa melompat hingga jarak 50 meter
Meski berukuran mungil dengan panjang 24-30 sentimeter dan berat 115-140 gram, nyatanya hewan ini bisa melompat hingga 150 kaki atau 50 meter, lho! Kemampuan melompat ini digunakan untuk menghindari predator, mencari makanan, dan melompat dari satu dahan ke dahan lain di habitat aslinya.
Mereka melompat dengan kaki depan dan belakang yang terentang lebar. Bukan hanya melompat, fakta menarik sugar glider ini juga bisa mengarahkan diri ke posisi tujuan dengan menggerakkan anggota badan. Misalnya, ketika ingin belok ke kiri, maka sugar glider akan menurunkan lengan kirinya.
3. Rahasia di balik nama sugar glider
Mau tahu kenapa hewan ini dinamai sugar glider? Usut punya usut, rupanya ini berkaitan dengan kebiasaan makan mereka. Sugar glider suka makan makanan manis, seperti buah segar atau sayur-sayuran. Selain itu, sugar glider juga memakan nektar, telur burung, dan kadal di habitat aslinya.
Sementara, nama glider didapat dari membran luncur yang dimiliki di sela-sela kakinya. Membran ini membentang dari pergelangan tangan ke pergelangan kaki dan memungkinkan mereka untuk meluncur dari satu tempat ke tempat lain.
4. Bisa bertahan hidup hingga 9-10 tahun!
Sugar glider bisa dibilang kecil-kecil cabai rawit. Buktinya, hewan ini bisa bertahan hidup hingga 9-10 tahun. Bahkan jika dipelihara dengan baik, mereka bisa bertahan hingga usia 12-15 tahun.
Fakta menarik sugar glider terkait usia ini setara dengan masa hidup anjing atau kucing peliharaan pada umumnya. Di sisi lain, jika hidup di alam atau habitat aslinya, sugar glider memiliki rentang hidup yang lebih pendek.
5. Sugar glider punya kantung di perutnya
Sama seperti kangguru dan hewan marsupial lain, sugar glider juga punya kantong di perutnya. Namun, hanya sugar glider betina yang punya kantung ini. Ini digunakan untuk melindungi, membesarkan, dan membawa anak mereka yang masih kecil. Kantung ini berada di perut dan dapat membesar atau mengecil dengan fleksibel.
Setelah anak-anak sugar glider lahir, mereka akan merangkak ke dalam kantung induknya. Di dalam kantung itulah, mereka tetap merasa hangat dan tumbuh secara normal. Rata-rata anak sugar glider hidup di kantong tersebut selama 8-10 minggu sampai mereka siap untuk tinggal di luar.
Sekarang kamu sudah tau kan bahwa Tupai dan Sugar Glider itu berbeda.
Jika kamu suka dengan artikel Chewee, jangan lupa bagikan artikel ini dan follow juga Instagram @chewee.id untuk tahu informasi tentang hewan peliharaan kesayanganmu!