1. Menyiapkan Kandang yang Nyaman
Hal yang paling dasar untuk merawat kelinci adalah memberikan kandang yang nyaman. Kelinci merupakan hewan yang sangat aktif sehingga membutuhkan banyak ruang untuk meregangkan tubuhnya.
Pastikan kandang kelinci tidak terlalu sempit agar kelinci bisa bergerak bebas. Jadi, membuat kandang yang luas dan nyaman menjadi prioritas saat kamu memelihara hewan berbulu ini.
Idealnya kelinci membutuhkan ruangan dengan ukuran minimal 3m x 2m x 1m. Sebaiknya ruangan ini diperluas jika kamu memiliki lebih dari 1 kelinci atau berpasangan.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan jerami atau rumput kering untuk menambahkan kenyamanan kelinci. Pastikan juga area kandang bebas dari benda berbahaya yang berpotensi mengganggu kelangsungan hidup kelinci.
2. Menjaga Sirkulasi Udara Kandang
Sama seperti manusia, kelinci juga memerlukan sirkulasi udara yang baik agar tetap sehat. Sebaiknya kamu membuat sirkulasi dan ventilasi yang tepat agar udara keluar-masuk tanpa hambatan.
Selain itu, beri tirai penutup berbahan plastik yang dapat dibuka dan tutup sebagai perlindungan saat angin kencang, hujan lebat atau udara dingin.
3. Menjaga Kebersihan Kandang
Menjaga kebersihan kandang menjadi salah satu cara merawat kelinci agar tetap sehat. Pastikan tempat tidur kelinci untuk tetap bersih.
“Rutin membersihkan kotoran kelinci karena urine dan kotoran kelinci yang terakumulasi mengandung kadar amoniak yang tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan kelinci menjadi stress, mudah sakit, dan tidak dapat tumbuh maksimal,”
4. Memberikan Makanan Bernutrisi
Kelinci merupakan hewan herbivora yang memerlukan pola makan tinggi serat dan bergizi seimbang. Oleh karena itu, kelinci juga membutuhkan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Sistem pencernaan kelinci cukup sensitif sehingga memerlukan pola makan yang tepat agar tidak mengalami gangguan pencernaan. Kesalahan pada pemberian makan bisa memengaruhi kesehatan dan umur kelinci.
Kelinci yang baru dilahirkan biasanya akan meminum air susu induknya sekitar 21 hari kehidupan. Setelah itu, kelinci akan belajar perlahan memakan makanan yang sama dengan induknya. Oleh karena itu, sebaiknya sediakan sekitar beberapa variasi makanan yang kaya nutrisi.
Kelinci membutuhkan serat dalam jumlah tinggi untuk memastikan saluran pencernaan mereka berfungsi dengan baik. Terlalu sedikit serat dapat menyebabkan masalah pada saluran cerna dan menghambat produksi vitamin penting bagi tubuhnya.
Makanan yang mengandung serat dianjurkan diberikan sesuai dengan kebutuhan kelinci sesuai usia dan kondisinya, misalnya ketika kelinci hamil.
Kamu bisa memberikan sayuran hijau, seperti selada, sawi, wortel, kol, bayam serta seledri. Lalu beberapa buah-buahan sebagai camilan bergizi untuk kelinci.
Jangan lupa memberikan rumput segar yang kaya akan vitamin A, vitamin D, kalsium, protein, dan nutrisi lainnya. Makanan ini sehat untuk gigi dan pencernaan kelinci.
Ada beberapa makanan konsentrat atau pelet khusus kelinci yang juga bisa kamu berikan sebagai makanan tambahan. Biasanya pelet berkualitas tinggi memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan kelinci.
Namun demikian, sebaiknya hindari memberikan pelet berlebihan kepada kelinci dewasa karena cenderung bisa memicu obesitas dan membuat peliharaanmu mudah sakit.
5. Memberikan Multivitamin Tambahan
Kelinci dapat menghasilkan vitamin B dan K sendiri. Namun, beberapa vitamin, khususnya vitamin A, D, dan E perlu disediakan dalam makanan kelinci. Kamu dapat memberikannya dalam bentuk makanan sehat atau multivitamin sesuai anjuran dokter hewan.
Kendati demikian, pastikan kamu terus memantau asupan kelinci agar tidak berlebihan dan tidak menyebabkan keracunan. Pasalnya, beberapa nutrisi sudah tersedia di pelet yang berkualitas tinggi.
Namun pemberian pelet yang berlebihan akan memberikan dampak kesehatan yang buruk bagi kelinci.
Jika kamu suka dengan artikel Chewee, jangan lupa bagikan artikel ini dan follow juga Instagram @chewee.id untuk tahu informasi tentang hewan peliharaan kesayanganmu!