Waspada Penyakit Kelinci yang Menular ke Manusia

Selain penyakit Scabies yang umumnya kita dengar sebagai penyakit yang sering dan dapat menular kepada manusia, ternyata ada penyakit lainnya yang sangat berbahaya yaitu, Tularemia atau dikenal sebagai Demam Kelinci.

Mari kita simak satu persatu 2 penyakit ini:
Scabies, penyakit gudikan pada kelinci ini bisa terjadi sebab kutu Sarcoptes Scabiei, Sarcoptes sp atau Ektoparasit Notoedres. Pada umumnya parasit tersebut akan menyerang bagian badan dan telinga kelinci. Ciri-ciri kelinci yang terkena virus ini umumnya didapati kudis, korengan dan infeksi di bagian kulitnya. Bila anak atau anggota keluargamu yang lainnya melakukan kontak secara langsung pada kelinci dengan cara memegangnya, menggendong dan lainnya, maka kelinci ini dapat menularkan penyakitnya. Dampaknya yaitu rasa gatal yang sangat parah atau bisa juga hingga bernanah.

Tularemia, merupakan penyakit paling serius yang berhubungan dengan kelinci dan kesehatan manusia. Tularemia adalah penyakit bakteri (disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis ).  Insiden infeksi Tularemia yang dilaporkan pada manusia sangat rendah , namun penting untuk mewaspadai Tularemia untuk mengurangi kemungkinan tertular penyakit ini. Penyakit ini paling sering ditularkan melalui artropoda pemakan darah (seperti gigitan kutu, gigitan dari hewan yang terinfeksi atau menyentuhnya). Bintik-bintik putih kecil pada hati atau limpa hewan yang terinfeksi merupakan indikator Tularemia yang terlihat, meskipun tidak pasti.

Gejala infeksi Tularemia pada manusia antara lain demam, luka yang terinfeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gejala mirip flu yang dapat berkembang dengan cepat hingga kelemahan parah. Tularemia bisa disembuhkan pada manusia. Antibiotik dapat membunuh bakteri penyebab tularemia. Masa inkubasinya adalah 3 – 5 hari. Beberapa orang bisa bertahan tanpa gejala hingga 2 minggu. Selain itu, tidak ada yang membuktikan bahwa tularemia dapat menyebar langsung dari orang ke orang.

Penyakit kelinci menular ke manusia bisa dicegah dengan cara rajin membersihkan kandang kelinci dari kotoran, jangan kontak langsung pada kelinci, serta gunakan masker dan rajin cuci tangan.
Semoga dengan ulasan di atas, kamu bisa menjaga kelinci mu dengan lebih baik dan benar agar tidak mudah terserang virus atau bakteri yang mengakibatkan penyakit pada kelinci.

Jika kamu suka dengan artikel Chewee, jangan lupa bagikan artikel ini dan follow juga Instagram @chewee.id untuk tahu informasi tentang hewan peliharaan kesayanganmu!

 

Leave a Reply

Main Menu